Picture from Shutterstock.com |
Dunia sosial media pada Minggu Malam
kemarin tiba – tiba dihebohkan dengan broadcast yang berisi peringatan dari
MENKOMINFO yang meminta kita agar berhati – hati pada saat membuka komputer
pada esok Senin yang merupakan hari kerja pada umumnya di Indonesia agar tidak
terjangkiti Malware Ransomware Jenis WannaCrypt atau yang memiliki nama keren
Wannacry. Mungkin ada sebagian dari kita yang tidak memperdulikan broadcast
tersebut karena menganggap seperti broadcast hoax pada umumnya, ada pula yang
mulai mencari tau apa sih yang sebenarnya terjadi. Ada pula yang sudah tau
beritanya sebelumnya hanya cuek aja dan tidak perduli. Nah apa sih sebenarnya
yang sedang terjadi dan apa yang harus kita lakukan?
Jadi memang Ransomware jenis Wannacry
ini sedang heboh lantaran ada 2 Rumah Sakit ternama di Indonesia yang sudah
terkena dan dikuatirkan akan menyebar dengan cepat di Indonesia, yang membuatnya
lebih heboh lantaran si penyebar malware ini meminta ganti tebusan jika
komputer kita telah terjangkiti dan kita ingin mengakses kembali data kita, ya
ketika komputer kita terjangkiti data kita akan terkunci dan tidak dapat
diakses. Dan tebusan yang diminta menggunakan Bit Coin yaitu mata uang virtual
yang hanya ada di dunia digital. Seperti halnya mata uang, Bit Coin juga
memiliki nilai tukar dan nilai tukarnya bisa berkali lipat dari mata uang asing
pada umumnya.
Lalu apakah berita ini hoax? Jawaban
dari aku tentu saja berita ini bukan hoax, ini beneran terjadi bahkan diluar
negri juga sudah banyak yang terkena dan bisa saja terjadi dan menjangkiti
komputer kita, akan tetapi yang perlu kita garisbawahi bahwa kewaspadaan kita
tidak hanya berlaku untuk hari ini saja yaitu Senin 15 May, karena malware ini
masih bisa saja terus berkeliaran sampai beberapa waktu ke depan. Oleh karena
itu apa yang di broadcastkan dari MENKOMINFO memang tidak ada salahnya kita
ikuti sebagai pencegahan atas terjangkitnya komputer kita.
Berikut ini cuplikan dari Broadcast
yang beredar dan disini aku coba tambahkan sedikit penjelasan supaya lebih bisa
mudah dipahami dan semua info aku dapat dari berbagai sumber. Penjelasan dari aku dalam warna merah ya agar mudah dibedakan.
SIARAN PERS KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA NO. 56/HM/KOMINFO/05/2017 Tentang Antisipasi Terhadap Ancaman Malware Ransomware Jenis WannaCRY
Seperti yang diberitakan di beberapa
media baik di dalam ataupun luar negeri, telah terjadi fenomena serangan siber
di beberapa negara, termasuk Indonesia. Serangan siber ini bersifat tersebar
dan masif serta menyerang critical resource (sumber daya sangat penting), maka
serangan ini bisa dikategorikan teroris siber.
Serangan siber yang menyerang Indonesia
berjenis ransomware. Ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau
malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban
atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali. Tahun
ini sebuah jenis ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan
banyak korban. Ransomware baru ini disebut Wannacry. Wannacry ransomware
mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi SMB
(Server Message Block) yang dijalankan di komputer tersebut. Saat ini diduga
serangan Wannacry sudah memakan banyak korban ke berbagai negara.
Untuk keamanan penggunaan Komputer di
Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan pentingnya semua
Orang baik individu, perusahaan, kementerian, lembaga serta organisasi lainnya
melakukan antisipasi dan pencegahan dari serangan malware WannaCry tersebut.
Saat ini hal yang sangat penting bahwa
hari Senin besok dan kantor akan buka, mohon diwaspadai dan antisipasi untuk
pencegahan dari serangan malware WannaCry.
Berikut langkah-langkah yang penting
untuk dilakukan, yaitu :
Antisipasi Serangan Malware Ransomware
WannaCrypt, "Jangan Panik dan Ikuti Tips sederhana ini" :
#1 Sebelum hidupkan komputer/server,
terlebih dahulu matikan Hotspot/Wifi dan cabut koneksi kabel LAN/Internet.
Penjelasan : karena semua
jenis malware menyebar melalui jaringan internet pada awalnya yaitu pada bisa
melalui tautan tertentu, email maupun iklan – iklan, sehingga sebelum kita
terjangkiti kita disarankan mematikan jaringan internet yang terhubung ke
komputer windows untuk pada langkah berikutnya menyelamatkan data penting kita.
#2. Setelahnya, segera pindahkan data
ke sistem operasi non windows (linux, mac) dan/atau lakukan BACK UP/COPY Semua
Data ke MEDIA STORAGE TERPISAH
Penjelasan : bisa dengan
membackup data ke external hard disk atau ke komputer / laptop non windows,
karena malware ini hanya menyerang sistem operasi windows.
Nah point dibawah ini agak
lebih teknis, jika teman – teman ragu untuk menjalankannya bisa minta bantuan
kepada teman yang lebih mengerti teknis komputer, tetapi sebenarnya dengan
keterangan tambahan yang sudah ada dibawah, sebenarnya langkah-langkahnya bisa
langsung diikuti asal jangan salah memilih menu.
Kemudian dari Pengelola Teknologi
Informasi dapat melakukan tindak lanjut teknis lainnya :
#1. Lakukan Update security pada
windows anda dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoct.
Lihat :
https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx. Updating
sebaiknya dilakukan dengan cara mengambil file patch secara download
menggunakan komputer biasa, bukan komputer yang berperan penting.
Penjelasan : Jika teman –
teman terbiasa untuk melakukan update windows maka hal ini bisa dilakukan
dengan menjalan Update Windows langsung dari komputer teman – teman khususnya
untuk komputer pribadi atau laptop. Namun untuk komputer perusahaan atau server
yang berisi data instansi penting, maka bisa dengan mengunduh file secara
terpisah melalui tautan diatas cari yang sesuai dengan type Windows yang
dipergunakan beserta ukuran bit dan seriesnya. Baru setelah selesai di unduh, kemudian
diupdate secara manual dengan menjalankan file hasil unduh tersebut.
#2. Lakukan update AntiVirus. Contoh AV
: Kapersky Total Security, Eset, Panda, Symantec yang bisa download versi trial
untuk 30 hari gratis dengan fungsi atau fitur penuh dan update. Pastikan AV
meliputi ANTI RANSOMWARE.
Penjelasan : apapun antivirus
yang kamu gunakan pastikan sudah mengunduh yang paling update kemudian scan
secara keseluruhan, jangan memilih Quick Scan dan yang paling penting anti
virus yang kamu gunakan menurut aku sih gunakan antivirus yang sudah terkenal
karena umumnya mereka sudah melakukan pencegahan untuk Ransomware tersebut. Jika
belum ada antivirus segera unduh dan install pada komputer / laptop kamu.
#3. Non aktifkan fitur File
Sharing/Samba caranya:
a. Jalankan Control Panel
b. Klik
"Programs"
c. Dibawah bagian
"Program and Features" klik "Turn Windows features on or
off"
d. Setelah muncul jendela
baru, cari check list "SMB 1.0/CIFS File Sharing Support" dan
hilangkan tanda check-nya
e. Klik "OK"
#4. Non aktifkan fungsi SMB (Server
Message Block) dan jangan mengaktifkan
fungsi macros, Caranya
Untuk MS Excel 2016
a. Jalankan MS Excel
b. Klik menu
"File" pilih "Options"
c. Klik "Trust
Center"
d. Klik "Trust
Center settings"
e. Klik "Macro
settings"
f. Check/pilih
"Disable all macros without notification"
g. Klik "OK"
h. Lakukan hal yg sama pd
program MS Office yg lain seperti MS Word, Powerpoint, Access, Outlook.
#5. Block Ports : 139/445 & 3389
a. Jalankan Control Panel
b. Klik "System and
Security"
c. Klik "Windows
Firewall"
d. Klik "Advanced
Settings" pd menu bagian kiri
e. Klik "Inbound
Rules"
f. Lihat pada menu bagian
kanan Klik "New Rules"
g. Pilih/Klik
"Port" dan klik "Next"
h. Pilih/Klik
"TCP"
i. Pilih/Klik
"Specific local ports:" isikan/ketik: 139, 445, 3389
j. Klik "Next"
k. Pilih/Klik "Block
the connection" dan klik "Next"
l. Pastikan Pilihan
"Domain", "Private" dan "Public" terpilih
(checked)
m. Klik "Next"
n. Isikan/ketik nama
rule, misal: Block Port Ransomware
o. Klik
"Finish"
Penjelasan : untuk poin 3
sampai 5 diikuti saja semua step diatas dengan warna hijau. Aku rasa langkah –
langkahnya sudah cukup jelas.
Untuk menjadi kehati-hatian :
Penularan dapat melalui penyebaran file
attachment email dan link ke situs Malware - bukan hanya lewat penyebaran
melalui jaringan.
Penjelasan : harap berhati –
hati ketika menerima email meskipun itu dari nama teman kamu jika berisi tautan
yang tidak kamu kenal addressnya sebaiknya jangan dibuka, konsultasikan dengan
teman yang lebih mengerti teknologi. Kemudian harap berhati – hati juga ketika
membuka tautan – tautan yang kamu dapat dari bersurfing di dunia maya ataupun
dari broadcast ada social media.
Saat ini belum ada solusi yang paling
cepat dan jitu untuk mengembalikan file file yang sudah terinfeksi wannacry.
Akan tetapi memutuskan sambungan Internet dari komputer yang terinfeksi akan
menghentikan penyebaran WannaCry ke komputer lain yang rentan atau vulnerable.
Untuk keperlukan konsultansi,
Kementerian Kominfo mempersilakan bagi yang membutuhkan dapat menghubungi:
1. Aries K (Ditjen Aptika -
08567235183)
2. Didien (ID-SIRTII/CC - 08119936071)
Dapat juga komunikasi kepada
ID-SIRTII/CC melalui telepon 02131925551, 02131935556 (pada hari/jam kerja).
Kementerian Kominfo meminta setiap
organisasi khususnya Kementerian dan Lembaga Pemerintah agar memiliki Tim
Penanganan Insiden Keamanan Komputer/Informasi atau Insident Security Response
Team (ISRT) untuk penanganan secutiry teknologi informasi dan Internet.
Keberadaan ISRT sangat penting utamanya pada lembaga atau sektor strategis
nasional.
Jakarta, 14 Mei 2017
BIRO HUMAS – KEMENTERIAN KOMINFO
Nah seperti itulah isi broadcast dari
MENKOMINFO yang sudah aku tambahkan beberapa penjelasan, semoga dapat
bermanfaat untuk teman – teman semua. Dan semoga semua data kita selamat dari
Malware tersebut. Sekian dan terimakasih karena telah mengunjungi blog aku.
Salam Bahagia.
0 Komentar