Sekitar 7-8 tahun yang lalu belanja online belum menjadi tren seperti saat ini. Masih banyak orang yang lebih nyaman belanja offline dengan dalih "enak bisa megang - megang dulu sebelum beli 😁". Dan pada kala itu belum banyak market place atau mall online di Indonesia. Jual beli online di Indonesia diawali dengan maraknya Ibu Rumah Tangga yang iseng menjajakan barang melalui aplikasi percakapan kala itu yang sedang tren yaitu Blackberry Messenger (BBM) dengan membuat grup2 jualan dan atau melalui situs pertemanan Facebook. Yah sesederhana itu memang, belum sampai pada tingkatan yang bergabung dengan mall online atau market place.
Sedangkan pada negara tetangga sudah terlebih dahulu tren dalam belanja online dengan adanya Amazon, eBay, Alibaba, dsb. Bahkan mereka merupakan market place dengan level dunia dimana pada antar muka web nya sudah tersedia pilihan bahasa dan juga pilihan mata uang yang kita pergunakan. Tak tanggung - tanggung bahkan ada beberapa situs belanja online ini yang menyediakan jasa ongkos kirim gratis antar negara walaupun barang yang hanya kisaran harga ratusan ribu saja. Semua ini dilakukan hanya demi menyemarakkan belanja online dan meraup keuntungan yang lebih banyak kedepannya tentunya.
Kalau pada saat tulisan ini dibuat belanja online sudah bukan lagi menjadi hal tabu dan bahkan mulai menyelimuti kehidupan sehari - hari di Indonesia. Akan tetapi menurut pandangan aku di mana aku juga berbisnis online, perkembangan pesat bisnis online ini tidak diimbangi dengan pengetahuan masyarakat akan belanja online. Masih ada saja orang - orang yang kurang paham benar bagaimana belanja online yang semestinya sehingga tak jarang mereka protes setelah barang sampai di tangan mereka dimana adanya kesalahan ekspektasi mereka terhadap barang yang akan dibeli padahal spesifikasi barang sudah cukup dijelaskan oleh penjual. Seperti contohnya ada beberapa kali teman saya mengeluhkan "Ini aku habis belanja nih disini padahal gambarnya bagus tapi yang datang jelek nih gak sesuai", kemudian akupun bersikap netral dan melihat gambar yang ditunjukkan oleh temanku, dan aku lihat tidak ada yang salah dengan gambar tersebut, menurut aku dari gambar tersebut sudah terlihat kualitas barangnya dan sesuai2 saja tuh dengan yang diterima temanku. Kasus seperti ini sering sekali terjadi dan aku juga tidak habis pikir terkadang seperti apa cara mereka melihat gambar dan ekspektasinya. Dan jika sudah terjadi seperti ini maka akan terjadi komunikasi yang menjadi tidak nyaman antara pembeli dan penjual, dan menjadi turunnya nilai kepercayaan akan belanja online.
Oke memang aku akui tak jarang pelaku bisnis online diluar sana yang berniat buruk dengan menipu atau mungkin bukan niatnya menipu akan tetapi mereka mungkin kurang paham juga atas produk yang dijualnya, sehingga spesifikasi barang yang dituliskan tidak sama dengan barang yang datang, tetapi lihatlah hai para customer online masih banyak juga kok pebisnis online yang jujur dan bertanggung jawab dan berusaha seramah mungkin melayani customer. 😃😃
Maka dari itu yuk simak beberapa tips belanja online versi aku, dimana tips ini bukan hanya berdasarkan latar belakang aku sebagai penjual saja tetapi juga latar belakang aku sekaligus sebagai pembeli yah, karena aku juga lumayan sering belanja online.
Image from makingdifferent.com |
Tips Belanja online yang aku bahas kali ini lebih aku fokuskan ke belanja barang fashion seperti Tas atau Dompet atau Sepatu, dan Baju. Oke berikut ini beberapa tips ala aku :
1. Kumpulkan terlebih dahulu informasi sebanyak mungkin tentang barang yang akan dibeli bisa dari online maupun offline. Tujuannya adalah supaya kita paham benar umumnya barang tersebut kualitasnya seperti apa.
2. Untuk barang yang cukup bernilai menurut anda, pilihlah toko online yang mempunyai reputasi yang bagus untuk menghindari penipuan tentunya.
3. Baca dengan teliti semua spesifikasi yang telah ditulis oleh penjual. Jika tidak tertulis tanyakan langsung.
4. Cari keterangan ukuran barang, contoh untuk tas semisal tertulis 20*15*3cm umumnya artinya adalah panjang kesamping * tinggi ke atas * lebar tas ke dalam. Bisa juga panjang * lebar * tinggi. Bandingkan dengan photo tas mana yg terlihat lebih besar dalam ukuran.
5. Cari penggaris yang ada dirumah, lihat ukuran tertera pada penggaris. Ingat pada panggaris lihat pada bagian cm ya, bukan pada inch. Karena umumnya penggaris memiliki 2 sisi dan umumnya penjual memberikan keterangan ukuran dalam cm.
6. Semisal anda membeli tas, maka ambil tas yang dimiliki dirumah bandingkan ukuran dari penggaris dengan ukuran tas anda. Ini sangat penting agar terdapat gambaran apakah tas yang akan dibeli lebih besar atau lebih kecil dari tas yang sudah dimiliki. Begitu pula dengan sepatu dan baju.
7. Khusus untuk tas setelah tau perkiraan ukuran tas, bandingkan dengan barang yang biasa anda bawa kemanapun semisal dompet, handphone, dll, apakah tas tersebut bisa menampung barang2 anda tersebut.
8. Perlu diingat bahwa penjual mengukur barang adalah dari tampilan luar, sedangkan ukuran bagian dalam akan terpotong dengan jahitan, oleh karena itu lihat seksama model barang dan perkirakan toleransi jahitan. Biasanya adalah 2-3cm untuk tas dan baju. Kalau sepatu mungkin hanya 1cm. Nah contoh untuk tas nih, jadi semisal dirumah sudah memikiki dompet ukuran 17cm dan tas yang akan dibeli ukuran 18cm maka bisa jadi dompet tersebut tidak akan muat pada tas karena adanya toleransi jahitan tersebut.
9. Khusus untuk tas dengan model clutch yang berbentuk pipih atau gepeng akan menampung lebih sedikit barang, dimana biasanya penjual hanya menulis size P*T, tanpa lebar contoh 17*8cm. Model seperti ini toleransi akan lebih besar karena ada bagian pinggiran yang tidak bisa dipergunakan sebagai tempat penyimpanan. Toleransinya bisa mencapai 4cm.
10. Sedangkan untuk baju perhatikan bahan yang ditulis jika bahan tersebut tidak bersifat melar maka tolerasi jahitan pun akan menjadi lebih besar juga.
11. Untuk keterangan warna, lihat foto dengan seksama, bisa jadi terdapat perbedaan warna asli barang dengan foto ini bisa terjadi karena pengaruh cahaya ruangan saat mengambil foto, dan pengaruh dari pengaturan warna layar pada setiap handphone yang anda pergunakan. Biasanya penjual akan berusaha menampilkan foto yang mendekati warna asli tas tersebut. Dalam hal ini pun kita sebagai pembeli juga harus memiliki toleransi warna sampai 30% dari foto. Karena terkadang memang selisih perbedaan realita barang dan foto ini tidak bisa dihindari.
12. Perhatikan keterangan bahan barang, ada baiknya anda mengenal bahan barang sebelum anda melakukan belanja online, baik secara penamaan bahan ataupun tekstur yang terlihat saat barang diphoto. Jika anda tidak mengenal bahan akan sulit bagi penjual untuk menjelaskan pada anda.
13. Khusus untuk bahan kulit / tiruan kulit, seberapa mahal pun barang yang anda beli tetap memiliki umur antara 2-4 tahun tergantung perawatan yang rutin dilakukan. Bahan parasut atau kain akan lebih kuat daripada bahan kulit.
14. Perhatikan kelengkapan barang contohnya untuk tas seperti adanya tali panjang, tali pendek dan sebagainya dalam paket pembelian.
15. Perlu diingat antara onlineshop satu dan yang lain akan memiliki pabrik tas yang bisa saja berbeda dan bervariasi dan hal ini bisa menyebabkan variasi kualitas, warna, ukuran dan kelengkapan tas. Jadi jangan pernah menganggap " barang sama" antara penjual yang berbeda.
Image from vietimes.vn |
Nah tips diatas ini memang belumlah lengkap karena kembali akan bergantung pada barang yang akan anda beli. Seperti misalkan untuk barang - barang ber merk yang terdapat barang palsunya contoh Cream Wajah, dan kosmetika lainnya. Dalam hal ini tentunya sebelum belanja online anda harus mencari pengetahuan tambahan untuk membedakan mana asli dan palsu.
Kalau untuk produk fashion seperti tas baju sepatu biasanya ditulis kualitasnya apakah original atau semi atau KW. Ada beberapa istilah berbeda yang biasa ditulis oleh penjual fashion tas, sepatu dan baju untuk produk tiruan, dimana bisa jadi kualitas produk tiruan ini tidak kalah dibandingkan dengan originalnya.
Nah ngomongin kualitas nih kalau semisal anda menemukan barang yang sedang tren kemudian barang tersebut harganya terlampau murah semisal untuk kualitas Originalnya harga 10 juta sedangkan ada penjual yang mengatakan barangnya Ori dan harganya kisaran ratusan ribu rupiah saja. Lebih baik lupakan saja toko tersebut. Logikanya tidak ada kok toko yang mau jual barang tanpa untung sama sekali kecuali jika memang barang tersebut sudah tidak tren lagi.
Kesimpulannya adalah dalam belanja online barang apapun, selalu baca dengan teliti keterangan yang sudah dituliskan penjual, karena jika melihat foto saja bisa menimbulkan salah persepsi, meskipun penjual sudah berusaha memfoto mendekati realita. Rajin - rajinlah membaca keterangan untuk mendapatkan gambaran barang yang akan dibeli secara menyeluruh ya.
Demikian rangkuman tips belanja online versi aku ini, semoga tips ini bisa mewakili dan membuat hubungan antara pembeli dan penjual semakin baik dalam belanja online.
Terimakasih sudah membaca, ditunggu respon dan masukannya ya.
Selamat beraktifitas dan jangan lupa Bahagia. 😍
Selamat beraktifitas dan jangan lupa Bahagia. 😍
4 Komentar
Salam kenal ya mbak. Kalo aku berawal dari sering belanja online terus sekarang jadi jualan online. Memang bener banget mbak, sebagai pembeli kita harus benar-benar jeli dan teliti agar tidak kecewa.
BalasHapusHalo salam kenal MbaK Siti. Wah sama Mbak aku juga jadi jualan. Iya harus teliti dan raji baca caption. Makasi ya Mbak sudah berkunjung.
Hapusbelanja online itu memang harus teliti ya jangan sampai pas barang datang eh malah kecewa
BalasHapusBetul sekali Mbak Antung, harus rajin baca caption juga ya. Makasi sudah berkunjung.
Hapus