Hai teman2, kalau kalian sedang mencari referensi tontonan keluarga untuk akhir pekan, mungkin kalian akan cocok dengan film Turning Red besutan Disney & PIXAR'S yang terbaru ini. Cus langsung aja simak Sinopsis dan Review aku dari film Turning Red ini.
Sinopsis Turning Red
Mei Lee is a 13-year-old girl who is torn between being her mother's obedient daughter and the chaos of her youth. As if that were not enough, when she gets too excited, she turns into a big red panda.
Genre Film : Animation, Adventure, Comedy, Family, Fantasy
Durasi Film : 1 jam 40 menit
Sutradara : Domee Shi
Pengisi Suara : Rosalie Chiang (Meilin "Mei" Lee), Sandra Oh (Ming Lee), Ava Morse (Miriam Mendelsohn), Maitreyi Ramakrishnan (Priya Mangal), Hyein Park (Abby Park), Orion Lee (Jin Lee, Ayah Mei), Wai Ching Ho (Wu, Nenek Mei's dan Ibu Ming's).
“People have all kinds of sides to them. And some sides are messy. The
point isn’t to push the bad stuff away. It’s to make room for it, live with it.“
-Jin, Turning Red
Sekilas Turning Red
Berlatar cerita di Toronto, Ontario tahun 2002, Film ini bercerita tentang Mei Lee (Chinese Canadian) seorang remaja putri berusia 13 tahun yang berusaha untuk tumbuh menjadi anak yang patuh kepada orang tuanya, dan memiliki karakter yang unik, periang serta ramah.
Pada usia pertumbuhannya ini Mei harus dihadapkan dengan masalah - masalah pertemanan anak remaja, masa mulai menyukai lawan jenis, mencari jati diri, sampai masalah terbesarnya yaitu harus berubah fisik menjadi Panda Merah yang besar ketika Mei merasa emosi yang berlebihan.
Banyak hal - hal terjadi diluar dugaan Mei saat dirinya menjadi Panda Merah yang membuat kehidupannya yang datar menjadi lebih berwarna.
Tolerasi Pertemanan dalam Turning Red
Dari film Turning Red ini banyak hal yang bisa di ambil sisi positifnya untuk tontonan keluarga, salah satunya yaitu persahabatan Mei dengan ke 3 temannya maupun dengan teman di sekolah yang mana mereka terdiri dari beberapa suku dan ras. Dimana persahabatan yang sejati seharusnya bisa mengabaikan hal - hal kecil seperti perbedaan suku dan ras dan lebih menjunjung tolerasi.
Bahkan penekanan poin ini juga diselipkan pada penggunaan lagu untuk melakukan upacara mengeluarkan Panda Merah, dimana lagu versi keluarga Mei dan lagu yang lebih modern dari Mei dan teman - temannya di mix menjadi 1 menjadi lagu yang tak kalah enak didengarkan.
Perbedaan Budaya dalam Turning Red
Dengan latar kehidupan keluarga Chinese dari karakter utama Mei yang tinggal di Toronto, Canada bagian dari benua Amerika ini, membuat kita bisa mempelajari dan mengenal tentang perbedaan budaya. Bahkan pada cerita ini juga diperlihatkan bagaimana keluarga Mei memperkenalkan budayanya kepada para turis yang berkunjung.
Psikologi dan Mental Health dalam Turning Red
Hal lain yang bisa dipelajari dari film ini adalah pentingnya untuk tidak menyamaratakan psikologi dan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Panda Merah sebagai simbol karakter manusia yang berani, liar, suka tantangan, tapi disisi lain juga meresahkan. Pada kehidupan nyata mungkin sebagian orang suka dengan karakter seperti ini, tetapi disisi lain ada juga orang yang merasa tidak nyaman.
Disini Mei harus dihadapkan pada 2 pilihan menjadi karakter seperti yang diinginkan Mamanya, atau menjadi dirinya sendiri, yang menurut Mama dan Neneknya adalah gambaran karakter yang sangat buruk.
Pada film ini sempat digambarkan tentang pentingnya menjaga Mental Health yaitu ketika Ibu Ming menjadi Panda Merah super besar. Menurutku dalam poin ini merujuk pada sering kali kita memendam emosi atau ketakutan dari masa kecil yang jika tidak dituntaskan dan dibiarkan berlarut - larut bisa saja pecah menjadi emosi tak terkendali yang bisa berakibat buruk.
Pada akhirnya support system dari keluarga baik itu orang tua ke anak ataupun sebaliknya adalah peran terpenting untuk menjadikan manusia bisa menjalani hidup dengan bahagia.
Menurutku film ini sangat cocok dijadikan tontonan keluarga, apalagi jika teman - teman ingin tontonan untuk memperkuat hubungan mommy dan anak remaja.
Alur yang cepat, ringan, di selingi lagu - lagu yang enak di kuping juga menjadi nilai plus film ini.
Bagaimana kira - kira akhir cerita dari si Mei?
Langsung tonton sendiri saja ya, eits jangan lupa nonton di link resminya yang aku sematkan diatas ya.. Yuk mari belajar menghargai hasil karya orang lain 😉
Oh ya kalau kamu sudah nonton gimana ni pendapatmu? Komen dibawah ya.
*Semua gambar pada tulisan ini adalah gambar dari Disney Pixar
Penasaran sama kelanjutan kisah Mei. Aku suka film animasi Disney gini pasti banyak pelajaran yang bisa diambil. Oke, weekend ini mau nonton Turning Red.
Lika-liku mendampingi anak yang tumbuh remaja yaa.. Sangat bisa sekali menjadi diskusi seru bersama anak yang kini mulai bertumbuh untuk menjadi pribadi yang mandiri dan diakui.
bagus ini kayaknya yaa.. apalagi dia ambil karakter red panda, itu panda yang udah jarang terlihat dan jarang dapat sorotan juga karena phisically less funnier daripada yg panda hitam putih :D
aku udah nonton ini kemarin sama suamiku, iyaa bener banget aku nonton berdua tuh jadi kayak belajar parenting soal pngasuhan untuk anak rmaja dan tidak memaksakan kehendak yg diinginkan sama si org tua.
Hula Halo, Welcome to my Personal Blog, Perkenalkan namaku Ria Kiyandra, aku lahir dan besar di sebuah kota kecil di Jawa Timur yang terkenal dengan kota Pisang yaitu Lumajang, dan sejak kuliah sampai sekarang aku menetap di Kota Pahlawan yaitu Surabaya. Aku merupakan alumni Economic Accounting Unika Widya Mandala. Mau kenal aku lebih dekat silahkan follow aku di Instagram / Facebook ya... ^^ XOXO
11 Komentar
keren nih kayaknya ceritanya soalnya juga mengusung tentang mental health juga serta keanekaragaman budaya juga
BalasHapusPenasaran sama kelanjutan kisah Mei. Aku suka film animasi Disney gini pasti banyak pelajaran yang bisa diambil. Oke, weekend ini mau nonton Turning Red.
BalasHapusSuka deh sama animasi yang konten ceritanya berbobot gini. Nggak cuma jadi hiburan tapi juga banyak pelajaran yang bisa diambil. Salut!
BalasHapusAku langsung cari trailer dan ost nya dong, hahah mau nonton sama kakak sore ini thank u rekomendasinya onti kiya
BalasHapusLika-liku mendampingi anak yang tumbuh remaja yaa..
BalasHapusSangat bisa sekali menjadi diskusi seru bersama anak yang kini mulai bertumbuh untuk menjadi pribadi yang mandiri dan diakui.
bagus ini kayaknya yaa.. apalagi dia ambil karakter red panda, itu panda yang udah jarang terlihat dan jarang dapat sorotan juga karena phisically less funnier daripada yg panda hitam putih :D
BalasHapusbelum nontonin filmnya ini cocok banget bawa keponakan nonton niy kak, mereka suka banget keponakan nonton film-film seperti ini apalagi dari disney
BalasHapusaku udah nonton ini kemarin sama suamiku, iyaa bener banget aku nonton berdua tuh jadi kayak belajar parenting soal pngasuhan untuk anak rmaja dan tidak memaksakan kehendak yg diinginkan sama si org tua.
BalasHapuswah jadi pengin nonton film ini bersama anak saya. biar bisa bonding dan pastinya seru bakal seru banget nih
BalasHapusBaru tahu ada film terbaru Disney ini. Lihat sinopsisnya seru juga ya, banyak nilai yang bisa dipetik.
BalasHapusGemes banget kisahnya aku jadi pengen nonton Kak Kiya, bisa ditonton dengan keluarga banget nih
BalasHapus